Kenaikan suhu dunia merupakan dampak dari perbuatan manusia di seluruh belahan dunia. Maka dari itu usaha untuk menjaga dan mencegah kenaikan suhu dunia membutuhkan upaya kolektif. Kenaikan suhu dunia harus dibatasi di bawah 1,5°C dibandingkan tingkat pra-industri karena dampaknya terhadap lingkungan, ekonomi, dan masyarakat akan jauh lebih ringan dibandingkan jika kenaikan suhu melebihi angka ini.
Mengapa Batas 1,5°C Penting?
1. Kerusakan Ekosistem yang Lebih Parah di Atas 1,5°C

2. Fenomena Cuaca Ekstrem
Pada kenaikan lebih dari 1,5°C, frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem seperti gelombang panas, badai, banjir, dan kekeringan akan meningkat drastis, menyebabkan kerugian besar bagi manusia dan ekosistem.

3. Kerugian bagi Komunitas Rentan
Kenaikan lebih dari 1,5°C akan memperparah dampak pada negara-negara berkembang, terutama di kawasan tropis. Mereka akan menghadapi ancaman seperti kelangkaan air, penurunan hasil panen, dan peningkatan penyakit terkait perubahan iklim.
4. Meningkatkan Risiko “Tipping Points”
Pemanasan di atas 1,5°C meningkatkan risiko melewati titik kritis (“tipping points”) iklim, seperti mencairnya lapisan es di Antartika atau Greenland yang akan memicu kenaikan muka air laut yang tak terkendali.
Paris Agreement sebagai upaya internasional
Paris Agreement, yang disepakati pada tahun 2015, adalah perjanjian internasional yang bertujuan untuk membatasi kenaikan suhu global jauh di bawah 2°C, dengan upaya untuk membatasi kenaikan hingga 1,5°C. Komitmen ini didasarkan pada temuan ilmiah dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) yang menunjukkan bahwa perbedaan dampak antara 1,5°C dan 2°C sangat signifikan.
